tag:blogger.com,1999:blog-44706839737266787002024-03-13T07:17:22.075-07:00Budidaya Semut Rangrangpocihttp://www.blogger.com/profile/15138613251371434338noreply@blogger.comBlogger39125tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-13171530901294492352011-12-20T03:54:00.000-08:002011-12-20T03:55:01.519-08:00Makanan semut RangrangMakanan Makanan semut sangat beragam, namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu protein dan gula. Tidak seperti semut lain, semut jenis ini lebih menyukai protein daripada gula. Protein dapat ditemukan pada daging, ikan, ayam, tikus dan serangga. Semut rangrang aktif mencari makanan dan membawanya ke dalam sarang untuk seluruh anggota sarang tersebut. Mereka memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari.Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-92088045508547255292011-06-02T00:02:00.002-07:002011-06-02T00:03:09.788-07:00PROSPEK BISNIS SEMUT RANGRANGKroto adalah nama yang diberikan orang Jawa untuk campuran larva dan pupa semut penganyam Asia (terutama Oecophylla smaragdina). Campuran ini terkenal di kalangan pencinta burung dan nelayan di Indonesia, karena larva semut populer sebagai umpan ikan, dan juga sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung-burung pedendang. Para penggemar burung memberi kroto yang kaya protein dan vitamin untuk burung peliharaannya, demi kepuasan mereka mendengarkan kicauan burung yang merdu, atau waktu mereka menyiapkan burung-burungnya untuk mengikuti lomba burung pedendang. <br /> <p>Biasanya, jenis pohon yang disukai semut rangrang antara lain rambutan, mangga, dan jambu. Semut ini juga senang membuat sarang di pohon jati, sukun, dan mengkudu. Ukuran sarang cenderung mengikuti ukuran daun. Untuk mencari kroto diperlukan piranti khusus, yang bisa dibuat sendiri. Piranti ini terdiri atas bambu sebagai penyangga dan alat penjaring. <br />Ukuran penyangga cukup berpengaruh terhadap hasil. Makin tinggi ukurannya, makin besar pula hasil yang diperoleh. Alat penjaring terbuat dari kain kasa yang dibentuk seperti kerucut. Alat penjaring digantungkan pada penyangga, dengan menggunakan tali rafia, pada ketiga bagian sisinya. Alat penjaring juga dapat diganti dengan besek, yang bagian tengahnya dibuat runcing. Kroto diambil dengan menggunakan bambu yang ujungnya dipasangi besek tersebut. <br />Ujung yang runcing berfungsi untuk menusuk sarang semut, sehingga telur-telurnya jatuh di besek. Lubang tusukan yang kecil ini secara alamiah akan ditutup oleh telur-telur semut rangrang yang akan dihasilkan beberapa hari kemudian. Biasanya, pemanenan di tempat yang sama baru dapat diulangi satu bulan kemudian.</p> <p><br />Manfaat Ekonomi Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. <br />Kehidupan semut rangrang memang identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan. Bagi sebagian orang, kroto dari semut rangrang merupakan sumber penghasilan baru dan dianggap sebagai salah satu cara bagi masyarakat miskin untuk memperoleh penghasilan tambahan. <br />Sebuah penghasilan yang bisa diperoleh secara cuma-cuma dan tanpa mengganggu waktu dan kegiatan bertani mereka. Dengan cara yang praktis dan mudah saja mereka bisa mendapatkan kroto semut rangrang tersebut. </p> <p> <br />Jika anda tertarik pada kegiatan pembudidayaan, tentunya banyak manfaat yang dapat dirasakan. Yang terlihat jelas tentunya manfaat ekonomi. Harga kroto berkisar antara Rp 30 ribu-Rp 50 ribu/kg, harga yang sangatlah menggiurkan tentunya. <br />Saat ini, biasanya hanya para petani buah-buahan yang tertarik membudidayakannya, karena mereka juga mengambil manfaat semut rangrang untuk menjaga kebun buah-buahannya. <br />Selain itu, dengan memanfaatkan semut rangrang secara maksimal, petani dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang merupakan sumber polusi udara, tanah dan air. <br />Kebun anda akan menjadi lebih alami, burung-burung dan lebah akan mendatangi kebun dan memberikan keuntungan tambahan, antara lain sebagai predator dan parasitoid yang dapat membantu melindungi kebun.</p> <p><br />Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di Delta Mekong, Vietnam, petani yang memelihara semut rangrang hanya menghabiskan 25- 50% dari jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian bahan kimia, bila dibandingkan dengan yang tidak memelihara semut, sehingga rata-rata hasil panennya tetap memberikan pendapatan bersih yang lebih tinggi. <br />Semut rangrang juga tidak hanya bermanfaat pada tanaman buah-buahan. Di Australia, kualitas dan hasil panen mete lebih tinggi pada tanaman yang dihuni semut rangrang dan tanpa menggunakan bahan kimia bila dibandingkan dengan kebun yang menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan hamanya.</p> <p><br />Selain itu, bubidaya semut rangrang di perkebunan, juga dapat mengasilkan buah organik. Saat ini pandangan orang terhadap buah organik telah berubah, sehingga buah organik memperoleh harga pasar yang lebih tinggi. <br />Meskipun anda belum memiliki cukup sarana dan tempat, anda dapat mulai meningkatkan ketrampilan dalam menumbuhkan buah-buahan organik yang bermutu tinggi. Di masa mendatang akan ada mekanisme pelabelan (ekolabel) dan struktur pemasaran yang diakui untuk buah organik.</p> <p><br />Semut ini memiliki cara hidup yang khas, yaitu merajut daun-daun pada pohon untuk membuat sarang. Semut itu menyukai udara segar sehingga tidak mungkin ditemukan di dalam rumah. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa mereka tidak membuat sarang di dalam tanah, melainkan pada pohon. Selain perilakunya yang khas dalam membuat sarang, tubuh semut rangrang lebih besar dan perilakunya lebih agresif daripada semut lainnya. <br />Semut ini mempunyai nama berbeda-beda, misalnya semut kuning (Vietnam, Cina), semut merah (Thailand) dan semut hijau (Australia). Klasifikasi berdasarkan warna bukan cara yang tepat digunakan untuk membandingkan spesies semut pada suatu negara, antarnegara, apalagi antarbenua. </p> <p> <br />Untuk membedakan dengan semut lain, para ahli memberikan nama Oecophylla, atau lebih spesifik Oecophylla smaragdina untuk semut rangrang yang ada di Asia, dan Oecophylla longinoda untuk semut rangrang yang ada di Afrika. Ratu Semut Semut rangrang mempunyai kehidupan sosial seperti halnya semut pada umumnya. Hewan ini hidup dalam kelompok sosial di mana pekerjaan dibagi sesuai dengan tipe individunya (kastanya). Dengan kerja sama dan organiasi yang baik serta disiplin, mereka dapat melakukan banyak hal. Masyarakat semut dari yang beranggotakan beberapa ekor hingga yang beranggotakan beberapa sarang dinamakan koloni. </p> <p> <br />Dalam satu koloni terdapat beberapa tipe individu, yaitu yang pertama adalah ratu semut. Dalam tiap-tiap koloni yang terdiri dari satu atau beberapa sarang, dapat ditemukan satu atau beberapa ekor ratu semut. Ratu semut mudah dikenali karena tubuhnya lebih besar, berwarna hijau hingga coklat dengan perut besar dan menghasilkan banyak telur. <br />Yang kedua adalah semut jantan, biasanya tubuhnya lebih kecil daripada ratu semut, berwarna kehitam-hitaman dan hidupnya singkat. Setelah mengawini ratu, ia mati. Di laboratorium semut jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu semut dan semut pekerja dapat hidup beberapa bulan. </p> <p> <br />Kemudian yang ketiga adalah semut pekerja, semut pekerja adalah semut betina yang mandul. Mereka tinggal di dalam sarang dan merawat semut-semut muda. Dan yang terakhir adalah semut prajurit merupakan anggota yang paling banyak jumlahnya alam koloni dan bertanggung jawab untuk semua aktivitas dalam koloninya. Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau, mengumpulkan dan membawa makanan untuk semua anggota koloninya, serta membangun sarang. </p> <p> <br />Makanan Makanan semut sangat beragam, namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu protein dan gula. Tidak seperti semut lain, semut jenis ini lebih menyukai protein daripada gula. Protein dapat ditemukan pada daging, ikan, ayam, tikus dan serangga. Semut rangrang aktif mencari makanan dan membawanya ke dalam sarang untuk seluruh anggota sarang tersebut. Mereka memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari. </p> <p>Selain butuh protein, semut rangrang memerlukan makanan tambahan berupa gula. Untuk mendapatkan gula, semut rangrang lebih suka mencari cadangan gula seperti embun madu (yang dikeluarkan oleh serangga pengisap cairan tanaman) atau nektar. Embun madu tersebut diperlukan sebagai energi tambahan pada periode awal pembangunan sarang. <br />Maka, ketika membangun sarang, semut rangrang mencari daun-daun muda yang dihuni oleh serangga penghasil embun madu dan memasukkannya ke dalam sarang. </p> <p> <br />Yang mengagumkan, ternyata semut ini memiliki perilaku yang layak ditiru oleh manusia, diantaranya adalah pemberani. Rangrang dikenal berani menyerang organisme lain yang mengganggu meskipun ukuran tubuhnya 100 kali lebih besar dari mereka. Selain itu semut ini juga sangatlah lincah dan dapat berlarian ke atas dan ke bawah pohon sepanjang hari. <br />Disiplin Koloni semut rangrang juga sangat disiplin. Apabila ada aktivitas yang harus dilakukan secara berkelompok, maka semua akan berperan serta dalam aktivitas tersebut. Tak seekor semut pun yang meninggalkan kelompoknya. Cobalah amati bila mereka sedang membangun sarang. Yang terakhir, semut tersebut juga dikenal cerdas. Kelompok semut rangrang membangun sistem komunikasi di antara mereka dengan mengeluarkan aroma dan sentuhan tertentu. </p> <p> <br />Dalam waktu singkat, semua anggota kelompok dapat mengetahui apabila terjadi sesuatu dalam kelompoknya dan mereka akan langsung melakukan pembagian tugas, apa yang harus dilakukan. Semut itu memang memiliki kebiasaan menggigit manusia yang datang mendekati sarangnya atau lintasannya. Orang yang belum mengetahui manfaatnya, akan menganggap semut rangrang sebagai suatu masalah, padahal sebenarnya gigitan semut itu tidak begitu sakit dan rasa sakit tersebut cepat menghilang. </p> <p> <br />Dan jangan salah, si merah ini ternyata memiliki kelebihan tersendiri. Bagi para petani, semut itu cukup berguna sebagai pembasmi dan pengendali hama tanaman. Semut rangrang dapat membunuh hama tanaman yang menyebabkan tanaman para petani itu tumbuh dengan baik. Siapa sangka, semut rangrang yang cukup ditakuti keberadaannya ini ternyata bermanfaat juga. </p> <p> <br />Manfaat semut rangrang untuk tanaman telah dikenal di banyak negara. Demikian pula, petani-petani di Delta Mekong (Vietnam) dan di Kalimantan Timur (Indonesia), mempunyai pengalaman mengenai bagaimana semut rangrang dapat meningkatkan kualitas buah. Buah yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan lebih segar. </p> <p> <br />Jika diamati dengan seksama, semut rangrang dapat mengganggu, menghalangi atau memangsa berbagai jenis hama seperti kepik hijau, ulat pemakan daun, dan serangga-serangga pemakan buah. Populasi semut rangrang yang tinggi dapat mengurangi permasalahan hama tungau, pengorok daun dan penyakit ’greening” pada kebun jeruk. </p> <p> <br />Semut rangrang diketahui juga dapat melindungi Eucalyptus dan pohon-pohon kayu lainnya. Semut ini dapat mengendalikan sebagian besar hama pada tanaman jeruk dan mete, melindungi tanaman kelapa dan coklat dari serangan kepik, sehingga meningkatkan mutu dan jumlah hasil panen. Semut rangrang juga dapat menghalangi serangan tikus. Bukankah itu sesuatu yang mengagumkan? </p>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-54090772078856883052011-06-02T00:02:00.001-07:002011-06-02T00:02:21.043-07:00Para Pencari Telur Semut Rangrang untuk Pakan Burung KicauBagi penggemar burung kicau, kroto tidak asing lagi. Kroto adalah telur semut rangrang untuk makanan burung kicau. Semut tersebut biasanya membentuk koloni di daun-daun pepohonan yang tinggi. Namun ternyata tidak mudah mencari semut yang dikenal dengan gigitannya ini.<br /><br />AIRLANGGA, Dlanggu<br /><span class="fullpost"><br /><br /><br />PAGI hari sekitar pukul 06.00. Ipung sudah mulai bergegas dari rumahnya yang ada di Desa Karang Dieng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Dengan mengendarai motor bebek serta membawa galah panjang, pemuda berusia 25 tahun ini mulai mencari pohon-pohon yang menjulang tinggi.<br />Ditelusurinya setiap jalanan mulai ia berangkat hingga ke Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Di tepi jalan, ia menemukan puluhan pohon mangga yang berjejer di tepi jalan. Kepalanya pun menengadah ke atas melihat pucuk daun untuk memastikan apakah ada geromboan semut di sana.<br />Setelah dipastikan ada, Ipung pun mulai mempersiapkan peralatannya yang diletakkan di motornya. Sebuah galah setinggi sepuluh meter disandarkan ke sebuah pohon mangga. Di ujung galah, terdapat jala terbuat dari kain.<br />Jala tersebut berfungsi untuk tempat kroto atau telur induk semut rangrang yang terjebak Ia lalu mengeluarkan sebuah saringan terbuat dari bambu berdiameter 30 sentimeter. Galah pun diangkat untuk mengenai dedaunan.<br />Tidak beberapa lama, ratusan koloni semut merah pun mulai keluar dari sarangnya. Tak beberapa lama, ratusan kroto mulai jatuh tepat mengenai jala. Merasa sudah mendapatkan buruannya, Ipung kembali mengoyang-goyangkan galah yang dipegangnya dengan sasaran pucuk daun yang berbeda.<br />Semut rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu. Temasuk telur-telur semut yang dijadikan makanan burung ataupun ikan. Gigitan semut ini pun terkenal bisa menyakitkan orang. ’’Saya pernah digigit puluhan semut, badan saya merah semuanya,’’ terang Ipung.<br />Ia pun sudah lama menjalani profesinya sebagai pencari kroto. ’’Sudah lima tahun saya mencari kroto, hasilnya lumayan,’’ ujarnya. Setiap harinya, ia mampu mendapatkan kroto hingga mencapai 3 kilogram. ’’Setiap kilonya saya jual dengan harga Rp 30 ribu, hasilnya lumayan untuk biaya sehari-hari,’’ terangnya. Jika mulai mencari kroto, ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam bahkan sampai sore.<br />Saat ini ia tidak perlu bersusah-susah mencari pembeli. Pasalnya, ia mengaku biasanya pembeli akan datang ke tempatnya sore hari. ’’Biasanya kalau sudah sore, ada pembeli yang datang, kebanyakan dari Jombang ataupun Mojokerto,’’ terangnya.<br />Hal senada juga diutarakan oleh Warudin, 33, warga Desa Sumbersono, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Dengan sosoh dan bambu yang disambung sepanjang belasan meter, Warudin keluar masuk perdesaan berburu kroto. Jika tidak berburu-dua hari saja dalam sepekan, bambu itu dilepas dari ikatannya, sehingga tidak terlalu panjang dan mengganggu orang yang lalu-lalang.<br />Menurut dia, jika buruan di desa sendiri menipis, biasanya warga segera bergeser ke tempat lain. Kalau perlu ramai-ramai menggunakan motor. ’’Walaupun sampai Pacet ataupun Trawas sekalipun tetap kami lakoni,’’ ujar Warudin, ayah satu anak ini. Untuk mengamati pohon yang satu dengan pohon lain, dia dan rekan-rekan harus berjalan kaki puluhan kilometer setiap hari.<br />Pengalaman Warudin berburu kroto mambawa banyak manfaat bagi banyak orang di desanya. ’’Tadinya sebelum di sini, kami dari Mojosari. Sejak di sini sampai punya rumah, bapak anak-anak kerjanya memburu kroto. Kebun sih ada walaupun tidak luas, hasilnya tidak memadai. Apalagi sekarang, tanaman seperti padi dan jagung rusak,’’ kata Solekah, istri Warudin. Karena menguntungkan, perburuan kroto pun akhirnya dijalani selama lima tahun ini.<br />Adalah Herman, 29, yang mengaku bingung mencari pekerjaan dengan gaji memadai. Tertarik melihat Warudin dan beberapa tetangga memburu kroto, ia pun coba-coba menjalani pekerjaan tersebut.<br />Berbekal songkro (keranjang berlubang, Red) dan bambu yang dipinjam dari temannya, Herman berjalan sampai belasan kilometer dari rumahnya hanya untuk menghampiri satu pohon ke pohon lain, untuk mencari sarang rangrang.<br />Saat melihat sebuah pohon bersarang rangrang, segera saja ia menyodok-nyodokkan genter (galah bambu, Red). Tapi apa yang terjadi? Tak urung sarang telur rangrang itu buyar dari induknya. ’’Waktu itu tak ada yang saya dapatkan kecuali gigitan semut. Tidak terhitung lagi, berapa ribu kali dia digigit semut. Rasanya sakit minta ampun,’’ kata Herman diselingi tawa Syarif, Wawan dan Effendi, rekan seprofesinya.<br />Tetapi, gigitan rangrang tidak membuat jera sang pemburu kroto pemula ini. Dalam suatu kesempatan yang lain Herman kembali mengulangi pencarian. Dengan tekun, suatu ketika ia memperoleh hasil agak lumayan. ’’Saya ingat betul, waktu itu dapat kroto empat kilo, tetapi capeknya luar biasa,’’ kata dia lagi.<br />Setelah sedikit mengerti teknik perburuan kroto, Herman memutuskan berhenti dari pekerjaan lamanya dan beralih ke kroto. ’’Sebab, hasilnya lumayan. Itu makanya hingga sekarang saya ikut memburu kroto,’’ ungkap dia.<br />Kroto buruannya dijual pertama kali kepada pedagang pengumpul Rp 7 ribu per kilo dan tak lama kemudian meningkat. Alhasil, naiknya perlahan tapi pasti. Hingga sekarang mencapai Rp 30 ribu per kilo.<br />Berburu kroto ternyata tidaklah mudah. Agar tidak digigit rangrang, para pemburu mengaku memiliki teknik sendiri menghalaunya. Teknik yang dimaksud, kata Herman, yakni tidak sekali-kali melawan angin saat hendak memetik sarang rangrang. Jika tetap melawan angin, alamat bukan hasil yang didapat tersebut, melainkan rasa sakit dan kerja yang sia-sia.<br />Demikian halnya ketika memasuki wilayah atau kebun seseorang, sudah sepantasnya seorang pemburu meminta izin pemilik. Jika pantangan ini dilanggar, salah-salah bukan kroto yang dibawa pulang, tetapi caci-maki, bahkan ancaman yang tidak tanggung-tanggung.<br />Berburu kroto juga mengasyikkan jika dilakoni secara serius. Menurut kalangan pemburu rangrang, panen rangrang dari satu pohon ke pohon lain dapat dilakukan setengah bulan sekali.<br />Pasalnya, menurut Herman, rangrang memiliki kebiasaan membuat sarang dan bertelur setelah sarang lama hilang. Umumnya pemburu rangrang paham betul kebiasaan ini. Sebab itu, setiap mengambil sarang rangrang di sebuah pohon, pengambilan kembali mereka lakukan kembali pada setengah bulan kemudian. ’’Hasilnya banyak dan kualitasnya juga bagus,’’ kata Herman. </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-27601710866388428142011-06-02T00:01:00.001-07:002011-06-02T00:01:47.432-07:00Semut Rangrang, si Pedas yang CerdasOrang Sunda, sering menyebutnya dengan nama semut rangrang. Si pedas gigitannya, yang dijamin membuat kita kacau balau dan langsung memperhatikan keberdaan si semut yang bertengger nyaman di kulit kita. Tentu saja, yang dilakukannya hanya mengigit.<br /><br />Semut ini memiliki cara hidup yang khas, yaitu merajut daun-daun pada pohon untuk membuat sarang. Semut itu menyukai udara segar sehingga tidak mungkin ditemukan di dalam rumah. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa mereka tidak membuat sarang di dalam tanah, melainkan pada pohon. Selain perilakunya yang khas dalam membuat sarang, tubuh semut rangrang lebih besar dan perilakunya lebih agresif daripada semut lainnya.<br /><br />Semut ini mempunyai nama berbeda-beda, misalnya semut kuning (Vietnam, Cina), semut merah (Thailand) dan semut hijau (Australia). Klasifikasi berdasarkan warna bukan cara yang tepat digunakan untuk membandingkan spesies semut pada suatu negara, antarnegara, apalagi antarbenua.<br /><br />Untuk membedakan dengan semut lain, para ahli memberikan nama Oecophylla, atau lebih spesifik Oecophylla smaragdina untuk semut rangrang yang ada di Asia, dan Oecophylla longinoda untuk semut rangrang yang ada di Afrika.<br /><br />Ratu Semut<br /><br />Semut rangrang mempunyai kehidupan sosial seperti halnya semut pada umumnya. Hewan ini hidup dalam kelompok sosial di mana pekerjaan dibagi sesuai dengan tipe individunya (kastanya). Dengan kerja sama dan organiasi yang baik serta disiplin, mereka dapat melakukan banyak hal. Masyarakat semut dari yang beranggotakan beberapa ekor hingga yang beranggotakan beberapa sarang dinamakan koloni.<br /><br />Dalam satu koloni terdapat beberapa tipe individu, yaitu yang pertama adalah ratu semut. Dalam tiap-tiap koloni yang terdiri dari satu atau beberapa sarang, dapat ditemukan satu atau beberapa ekor ratu semut.<br />Ratu semut mudah dikenali karena tubuhnya lebih besar, berwarna hijau hingga coklat dengan perut besar dan menghasilkan banyak telur.<br /><br />Yang kedua adalah semut jantan, biasanya tubuhnya lebih kecil daripada ratu semut, berwarna kehitam-hitaman dan hidupnya singkat. Setelah mengawini ratu, ia mati. Di laboratorium semut jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu semut dan semut pekerja dapat hidup beberapa bulan.<br /><br />Kemudian yang ketiga adalah semut pekerja, semut pekerja adalah semut betina yang mandul. Mereka tinggal di dalam sarang dan merawat semut-semut muda. Dan yang terakhir adalah semut prajurit merupakan anggota yang paling banyak jumlahnya alam koloni dan bertanggung jawab untuk semua aktivitas dalam koloninya. Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau, mengumpulkan dan membawa makanan untuk semua anggota koloninya, serta membangun sarang.<br /><br />Makanan<br /><br />Makanan semut sangat beragam, namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu protein dan gula. Tidak seperti semut lain, semut jenis ini lebih menyukai protein daripada gula.<br />Protein dapat ditemukan pada daging, ikan, ayam, tikus dan serangga. Semut rangrang aktif mencari makanan dan membawanya ke dalam sarang untuk seluruh anggota sarang tersebut.<br /><br />Mereka memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari. Selain butuh protein, semut rangrang memerlukan makanan tambahan berupa gula.<br /><br />Untuk mendapatkan gula, semut rangrang lebih suka mencari cadangan gula seperti embun madu (yang dikeluarkan oleh serangga pengisap cairan tanaman) atau nektar. Embun madu tersebut diperlukan sebagai energi tambahan pada periode awal pembangunan sarang.<br /><br />Maka, ketika membangun sarang, semut rangrang mencari daun-daun muda yang dihuni oleh serangga penghasil embun madu dan memasukkannya ke dalam sarang.<br /><br />Yang mengagumkan, ternyata semut ini memiliki perilaku yang layak ditiru oleh manusia, diantaranya adalah pemberani. Rangrang dikenal berani menyerang organisme lain yang mengganggu meskipun ukuran tubuhnya 100 kali lebih besar dari mereka. Selain itu semut ini juga sangatlah lincah dan dapat berlarian ke atas dan ke bawah pohon sepanjang hari.<br /><br />Disiplin<br /><br />Koloni semut rangrang juga sangat disiplin. Apabila ada aktivitas yang harus dilakukan secara berkelompok, maka semua akan berperan serta dalam aktivitas tersebut. Tak seekor semut pun yang meninggalkan kelompoknya. Cobalah amati bila mereka sedang membangun sarang. Yang terakhir, semut tersebut juga dikenal cerdas. Kelompok semut rangrang membangun sistem komunikasi di antara mereka dengan mengeluarkan aroma dan sentuhan tertentu.<br /><br />Dalam waktu singkat, semua anggota kelompok dapat mengetahui apabila terjadi sesuatu dalam kelompoknya dan mereka akan langsung melakukan pembagian tugas, apa yang harus dilakukan.<br />Semut itu memang memiliki kebiasaan menggigit manusia yang datang mendekati sarangnya atau lintasannya. Orang yang belum mengetahui manfaatnya, akan menganggap semut rangrang sebagai suatu masalah, padahal sebenarnya gigitan semut itu tidak begitu sakit dan rasa sakit tersebut cepat menghilang.<br /><br />Dan jangan salah, si merah ini ternyata memiliki kelebihan tersendiri. Bagi para petani, semut itu cukup berguna sebagai pembasmi dan pengendali hama tanaman. Semut rangrang dapat membunuh hama tanaman yang menyebabkan tanaman para petani itu tumbuh dengan baik. Siapa sangka, semut rangrang yang cukup ditakuti keberadaannya ini ternyata bermanfaat juga.<br /><br />Manfaat semut rangrang untuk tanaman telah dikenal di banyak negara. Demikian pula, petani-petani di Delta Mekong (Vietnam) dan di Kalimantan Timur (Indonesia), mempunyai pengalaman mengenai bagaimana semut rangrang dapat meningkatkan kualitas buah. Buah yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan lebih segar.<br /><br />Jika diamati dengan seksama, semut rangrang dapat mengganggu, menghalangi atau memangsa berbagai jenis hama seperti kepik hijau, ulat pemakan daun, dan serangga-serangga pemakan buah. Populasi semut rangrang yang tinggi dapat mengurangi permasalahan hama tungau, pengorok daun dan penyakit ’greening” pada kebun jeruk.<br /><br />Semut rangrang diketahui juga dapat melindungi Eucalyptus dan pohon-pohon kayu lainnya. Semut ini dapat mengendalikan sebagian besar hama pada tanaman jeruk dan mete, melindungi tanaman kelapa dan coklat dari serangan kepik, sehingga meningkatkan mutu dan jumlah hasil panen. Semut rangrang juga dapat menghalangi serangan tikus. Bukankah itu sesuatu yang mengagumkan?Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-7251811755730041242011-06-01T23:56:00.000-07:002011-06-01T23:57:12.325-07:00Bagaimana Membersihkan Kroto dari Semut Hidup...?Salam kenal mas WU, cara membersihkan kroto al :<br />- kroto ditaruh diatas kertas koran,<br />- tutup dg kain sebentar, tarik dan angkat pelan2 maka semut akan menempel dikain.<br />- buang semut yg menempel di kain<br />- lakukan sampai kroto bersih dari semut<br /> semoga bermanfaat.Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-39244596189040385592011-06-01T23:55:00.000-07:002011-06-01T23:56:05.066-07:00kroto angkrangmereka membuat sarang dengan merangkai dedaunan menjadi buntalan yang tersebar di tajuk-tajuk pohon. Keberadaan sarang ini menggiurkan pemburu larva atau telurnya, yang biasa disebut kroto, untuk dijadikan pakan burung. Harganya Rp 60.000 - 70.000 / kg.<br />Sebenarnya mengambil larva semut merah dari alam ini boleh-boleh saja, asal terkendali dan dengan cara yang tepat. Masalahnya, cara pengambilan kroto kadang kurang bijaksana dengan merusak seluruh sarang hingga bisa membahayakan koloni semut merah. Seharusnya, yang diambil itu sarang yang berisi telur atau larva saja. Sarang yang tak ada telurnya atau sarang ratu semut sepatutnya tidak diusik.<br />Lebih baik lagi, semut merah dibudidayakan untuk menghasilkan kroto. Apalagi, budidaya semut merah ini termasuk mudah dilakukan. Sebagai modal awal, kita cari sarang ratu semut. Memang perlu kerja keras membedah satu per satu sarang untuk menemukan sang ratu. Begitu ditemukan , potonglah cabang tempat semut bersarang dan kita letakkan ke pohon inang baru. Agar mereka cepat nyaman di tempat baru, suguhi dengan bangkai serangga dan cairan manis.<br />Secara alami, semut merah dapat menghasilkan 1 kg kroto dalam 10 hari. Campur tangan manusia dengan menyediakan cairan manis, bangkai hewan kecil, tulang atau sisa makanan berdaging lainnya akan meningkatkan produksi.<br />Sarang atau koloni semut merah dalam satu pohon bisa mencapai lebih dari satu, yang terdiri atas sarang pusat, sarang telur, dan sarang satelit. Sarang pusat biasanya terletak di tajuk pohon. Di sarang pusat ini berdiam ratu semut, yang jumlahnya mencapai 2-6 ekor per koloni. Ratu semut berukuran paling besar. Sarang telur, berukuran sedang, merupakan tempat telur dan larva semut. Sarang satelit tersebar di tempat-tempat tertentu di pohon sebagai pos terdekat gudang makanan. Ini salah satu cara bertahan dari pengganggu atau musuh alami.<br />Sepanjang hidupnya ratu akan bertelur lagi begitu telur dan larva diambil. Jadi, kita perlu mengusahakan agar semut, apalagi ratunya, tidak terbunuh saat mengambil telur.<br />Dalam dunia binatang, semut termasuk pemakan segala, terutama hewan kecil, serangga, bangkai, atau sisa makanan rumah tangga. Bila semua makanan itu tak ada, mereka akan menyantap rumput muda atau mencari <span style="font-style: italic;">honeydew, </span>cairan manis yang keluar dari pangkal cabang muda.<br />Sebagai hewan pemangsa, semut merah juga bisa menjadi pengendali hama alami pertanian. Semut pekerja sangat agresif terhadap serangga lainnya dan pada hewan segala ukuran. Bila ada yang menyentuh pohon yang mereka tinggali, mereka akan menyerang bersama-sama dengan gigitan menyakitkan.<br />Karena sifat itu, sejumlah pertanian organik di Thailand telah memanfaatkan jasa mereka. Di Jember, Jawa Timur, setelah pengamatan berbulan-bulan, seorang penyuluh pertanian menemukan bahwa semut merah bisa dimanfaatkan sebagai pengusir tikus. Tikus ternyata tak suka daerah yang banyak semut merahnya. Tikus juga terlalu "pintar" hingga tak mau menyantap makanan yang sudah diberi racun tikus. Akhirnya, dicoba dengan menyebarkan ikan asin kegemaran tikus. Tapi, ikan asin itu tak selalu habis dimakan, dan kadang dibawa tikus ke sarngnya. Semut merah mencium adanya sisa ikan asin. Begitu semut merah datang, tikus pun pergi.<br />Semut juga meningkatkan kadar karbon dalam tanah dengan menambahkan zat hara dari kotoran dan sisa-sisa makanan mereka, serta menjaga suhu dan kelembaban lingkungan pada kadar sesuai. Tanaman yang tumbuh dengan dan dekat sarang semut tumbuh lebih subur dibandingkan dengan tanaman lain.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-12412512283900672312011-06-01T23:54:00.000-07:002011-06-01T23:55:05.163-07:00Mendulang Emas dari Budidaya Semut RangrangBanyak sebutan untuk semut ini di antaranya semut rangrang, semut merah, kranggan, semut kroto dan sebagainya. Akan teteapi yang lebih terkenal adalah kroto nya daripada nama semutnya. <p>Kroto adalah telur yang dihasilkan oleh semut rangrang. Kroto merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik dan bagus untuk pakan burung terutama burung ocean atau berkicau. Dengan semakin banyaknya pencinta burung ocean maka semakin besar pula pemintaan produk yang satu ini.</p> <p><span id="more-377"></span>Kata emas pada judul di atas mungkin sepadan dengan bentuk warna tubuh dari hewan ini. Semut rangrang memang tergolong semut api <em>(fire ants)</em> dengan genus Oecophylla, famili Formicidae dan ordo Hymenoptera. Tapi jangan salah, semut ini ternyata memiliki kelebihan tersendiri. Selain sebagai penghasil kroto, bagi para petani semut rangrang cukup berguna sebagai pembasmi dan pengendali hama tanaman. Semut rangrang dapat membunuh hama tanaman yang menyebabkan tanaman para petani itu tidak tumbuh dengan baik.</p> <p><strong>Peluang usaha </strong></p> <p>Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. Hal lain yang mendorong kegiatan budidaya adalah usaha ini tidak banyak membutuhkan modal dan juga tingkat teknologi yang tinggi. Semua orang bisa mengusahakan kegiatan budidaya ini baik untuk tujuan komersial atau hanya untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri. Kami yakin, kalau kegiatan ini dikelola dengan manajemen yang baik tidak mustahil akan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.</p> <p>Kehidupan semut rangrang memang identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan. Bagi sebagian orang, kroto dari semut rangrang merupakan sumber penghasilan baru dan dianggap sebagai salah satu cara bagi masyarakat miskin untuk memperoleh penghasilan tambahan. Sebuah penghasilan yang bisa diperoleh secara cuma-cuma dan tanpa mengganggu waktu dan kegiatan bertani mereka. Dengan cara yang praktis dan mudah saja mereka bisa mendapatkan kroto semut rangrang tersebut. Nah, bagaimana kalau diusahakan secara professional?</p> <p><strong>Lokasi atau habitat</strong></p> <p>Mungkin agak sedikit aneh bin ajaib bahwa jenis semut ini adalah semut yang menyukai udara yang bersih dan sangat anti dengan udara berpolusi. Makanya kegiatan ini jarang dijumpai di daerah perkotaan karena kita ketahui bersama bagaimana keadaan udara di daerah perkotaan. Habitat yang cocok untuk membudidayakan semut ini antara lain daerah perkebunan atau perhutani. Semut-semut ini bisa menyerbu hampir semua jenis pohon, tetapi lebih menyukai pohon buah-buahan dan mempunyai ukuran daun yang agak lebar seperti nangka, mahoni atau mangga. Pohon lain yang banyak disukai adalah randu, mente (jambu monyet), jambu air, duwet atau juwet, dan lainnya.</p> <p>Alam Indoensia sebenarnya masih sangat potensial untuk dimanfaatkan budidaya semut rangrang. Daerah perdesaan dengan beranekaragam tanamannya, areal perkebunanan, kawasan perhutani adalah lokasi yang sangat potensial untuk budidaya semut rangrang. Tidak perlu membeli perkebunan, cukup dengan menyewa lahan tersebut. Tapi memang ada satu kelemahan yaitu lambat laun orang yang menyewakan lahan tersebut akan mengetahui peluang bisnis ini dan akan mengambil alih kegiatan ini. Jika demikian yang ditakutkan maka memiliki pohon sendiri adalah lebih baik untuk usaha jangka panjang.</p> <p><strong>Manfaat membudidayakan semut rangrang</strong></p> <p>Banyak manfaat yang akan kita peroleh apabila kita memelihara semut rangrang, di antaranya :</p> <ol start="1" type="1"><li>Sebagai pengendali hama tanaman tertentu, sehingga anda tidak perlu membeli insektisida untuk membasmi kutu daun.</li><li>Digunakan sebagian para pemancing dan nelayan sebagai umpan ikan</li><li>Sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung berkicau</li><li>Membantu penyerbukan jenis tanaman tertentu</li><li>Dapat membantu menjaga kebun</li></ol> <p><strong>Pemasaran </strong></p> <p>Menjual kroto tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Cukup datang ke kios penjual pakan burung kami yakin kroto anda akan terbeli. Karena sampai saat ini jumlah permintaan produk yang satu ini masih tinggi dan keberadaannya belum bisa digantikan oleh produk lain. Di samping itu juga para konsumen produk ini tergolong kelas menengah ke atas sehingga keberadaannya akan diburu berapapun harga yang di tawarkan.</p> <p>Menjual kroto yang larva nya masih hidup lebih tinggi daripada kroto yang sudah dikeringkan. Akan tetapi larva kroto hidup hanya bisa disimpan hidup selama dua-tiga hari, ada juga yang menjual kroto yang dikeringkan oleh para pengumpul. Kroto kering ini bisa disimpan selama enam bulan, tetapi harga jualnya hanya setengah harga larva hidup. Jalur pemasaran biasanya para pengumpul kroto menjual krotonya ke pedagang, kemudain dari pedagang kroto ini akan dijual lagi ke pengecer kecil. Nah kalau mau untung besar maka jalur ini bisa kita perpendek dengan menjual kroto kita langsung ke pengecer. Keuntungannya adalah kroto cepat terdistribusi dan harganyapun lebih mahal.</p>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-26288186758862197292011-05-04T01:03:00.000-07:002011-05-04T01:05:38.080-07:00Makanan semut rangrangMakanan semut sangat beragam, namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu protein dan gula. Tidak seperti semut lainnya, semut rangrang lebih menyukai protein daripada gula. Protein dapat ditemukan pada daging, ikan, ayam, tikus dan serangga. Semut rangrang aktif mencari makanan dan membawanya ke dalam sarang untuk seluruh anggota sarang tersebut. Mereka memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari<br />maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari. Selain butuh protein, semut rangrang memerlukan makanan tambahan berupa gula. Untuk mendapatkan gula, semut rangrang lebih suka mencari cadangan gula seperti embun madu (yang dikeluarkan oleh serangga pengisap cairan tanaman) atau nektar. Embun madu tersebut diperlukan sebagai energi tambahan pada periode awal pembangunan sarang. Maka, ketika membangun sarang, semut rangrang mencari<br />daun-daun muda yang dihuni oleh serangga penghasil embun madu dan memasukkannya ke dalam sarang. Anda akan menemukan berbagai jenis serangga penghasil embun madu seperti kutudaun, kutu perisai dan kutu putih di dekat atau di dalam sarang semut rangrang.<br />Keberadaan serangga penghasil embun madu di dekat sarang semut rangrang telah menimbulkan dugaan bahwa 'semut rangrang pada tanaman jeruk justru menjadi penyebab meningkatnya populasi serangga penghasil embun madu'. Namun berdasarkan temuan dan pengalaman petani jeruk, pendapat tersebut dianggap kurang tepat karena 'peledakan populasi serangga penghasil embun madu tidak pernah terjadi apabila anda memelihara semut rangrang dan menghindari penggunaan pestisida'.<a href="http://2.bp.blogspot.com/-lSA7qc7ZbAs/TcEC8yqDflI/AAAAAAAACxI/cT3bcOITkRk/s1600/makanan%2Bsemut%2Brangrang.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 230px; height: 178px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-lSA7qc7ZbAs/TcEC8yqDflI/AAAAAAAACxI/cT3bcOITkRk/s400/makanan%2Bsemut%2Brangrang.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762654839176786" border="0" /></a><a href="http://4.bp.blogspot.com/-QxEuE0Ukb7Y/TcECkieu19I/AAAAAAAACwo/LK3CxWXFz1A/s1600/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2B3.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 232px; height: 173px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-QxEuE0Ukb7Y/TcECkieu19I/AAAAAAAACwo/LK3CxWXFz1A/s400/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2B3.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762238179858386" border="0" /></a><a href="http://2.bp.blogspot.com/-rx4Q_plsn2M/TcECkR9NyGI/AAAAAAAACwg/YlLqtpxxUtE/s1600/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2B2.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 229px; height: 177px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-rx4Q_plsn2M/TcECkR9NyGI/AAAAAAAACwg/YlLqtpxxUtE/s400/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2B2.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762233744312418" border="0" /></a><br /><br />Semut rangrang memang memerlukan gula dari serangga penghasil embun madu tetapi<br />jika jumlah gula yang dihasilkan oleh serangga ini lebih besar dari kebutuhan koloninya, maka<br />semut akan membunuh serangga tersebut.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-83013248942406048602011-05-04T00:53:00.000-07:002011-05-04T00:55:22.048-07:00Apa yang dilakukan bila tidak menemukan sarang alami semut rangrang?Menurunnya keberadaan vegetasi asli akibat meningkatnya tekanan budidaya tanaman, menyebabkan kesulitan untuk menemukan sarang Dengan sedikit menyingkapkan sarang, dapat<br />diketahui apakah sarang tersebut masih dihuni semut rangrang atau tidak. alami semut rangrang. Kadang-kadang beberapa petani yang memiliki sarang tidak ingin berbagi dengan petani lain karena mereka khawatir kekurangan semut. Apabila anda menemui keadaan seperti itu, bagaimana caranya untuk mendapatkan sarang dari sekitar anda? Sederhana saja, jika tetangga anda memiliki koloni yang telah terbentuk dengan baik, mintalah ijin kepadanya untuk membuat saluran (jembatan) berupa tali dari pepohonannya ke kebun anda. Pada awal pembuatan jembatan, tempatkan makanan pada ujungnya di kebun anda untuk menarik perhatian semut. Dengan jembatan tersebut, semut dapat mudah berjalan ke pohon-pohon anda dan membuat sarang. Semut-semut tersebut akan mempunyai daerah jelajah yang lebih luas untuk<br />mendapatkan makanan dan akan menambah jumlah individu dalam koloni mereka. Dengan begitu bukan hanya anda, tetapi tetangga anda pun akan mendapat keuntungan.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-19435136858497333332011-05-04T00:15:00.000-07:002011-05-04T01:07:13.175-07:00Cara perkembangbiakan semut rangrangTahap pertumbuhan semut dimulai dari telur menjadi larva, pupa, kemudian semut dewasa. Seperti pada serangga-serangga predator yang telah disebutkan pada Bagian 1, bentuk larva semut (semut muda) sangat berbeda dengan semut dewasa atau induknya. Larvanya mempunyai kulit yang halus, putih seperti susu, tidak berkaki dan tidak bersayap.<a href="http://4.bp.blogspot.com/-PZPqdhPYkKM/TcECkBjYxgI/AAAAAAAACwY/n_kdX0srr4A/s1600/Larva%2Bdan%2Bpupa%2Bsemut%2Brangrang.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 233px; height: 258px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-PZPqdhPYkKM/TcECkBjYxgI/AAAAAAAACwY/n_kdX0srr4A/s400/Larva%2Bdan%2Bpupa%2Bsemut%2Brangrang.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762229341013506" border="0" /></a><br /><br />Ratu semut meletakkan telur di dalam sarangnya. Telur itu sangat kecil dan berbentuk elips, berukuran kira-kira 0.5 mm x 1 mm. Telur menetas menjadi larva yang berukuran 5-10 kali lebih besar. Bentuk larva dan telur sangat mirip, yaitu menyerupai ulat. Telur dan larva hanya dapat dibedakan dengan kaca pembesar. Pada larva sudah terbentuk mata dan mulut sedangkan pada telur kedua organ itu belum ada. Larva calon ratu berkembang dengan baik karena diberi makan secara khusus dan rutin oleh semut pekerja yang berukuran lebih kecil. Selama masa pertumbuhannya, larva mengalami beberapa kali ganti kulit, seperti ular. Setelah beberapa kali ganti kulit, maka larva berkembang menjadi pupa. Pupa menyerupai semut dewasa<br />karena sudah mempunyai kaki, mata, mulut dan sayap1, tetapi warnanya masih putih<br />dan tidak aktif (lihat gambar di samping). Selanjutnya, pupa akan menjadi semut<br />dewasa yang berubah warna sesuai dengan kastanya. Larva dan pupa semut rangrangUnknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-42401045423793503272011-05-04T00:13:00.000-07:002011-05-04T00:14:46.035-07:00Cara membangun sarang Semut RangrangSemut membangun sarang dengan cara bergotong royong. Meskipun semut binatang kecil, mereka dapat membuat sarang sebesar istana manusia dalam waktu dua hari, karena semua bekerja dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Sungguh menakjubkan!<br /><br /> Prajurit semut menarik daun-daun secara bersama-sama, sementara semut lainnya merajut daun-daun tersebut dari dalam. Mereka merajut tanpa menggunakan jarum dan benang tetapi menggunakan larva dan giginya sebagai pemintal benang. Larva semut menghasilkan benang-<br /> benang sutera halus untuk merajut daun. Maka dari itu, semut prajurit selalu membawa larva dan menggosok-gosokannya ketika merajut daun. Larva tersebut dianggap sebagai 'mesin jahit'. Bayangkan, Semut rangrang membangun sarang dengan melipat dan merajut daun-daun menggunakan benang sutera yang dihasilkan oleh larvanya. berapa banyak waktu yang mereka butuhkan untuk mondar-mandir sampai menghasilkan jaring-jaring sutera yang kuat. Membangun sarang memerlukan sangat banyak tenaga kerja, tetapi mereka telah mempunyai keahlian dalam menemukan daun-daun yang paling cocok untuk membangun sarang. Apabila daun-daunnya sangat kecil seperti Murraya (sejenis kemuning) maka diperlukan lebih banyak benang sutera (lihat gambar pada bagian "Tanaman yang dipilih semut untuk bersarang")<br /><br /> Semut-semut pekerja yang lincah tidak hanya membangun sarang, tetapi mereka juga memperbaiki apabila sarang itu rusak. Untuk membuktikannya, coba angkat sedikit saja daun pada sarangnya, maka anda akan melihat bahwa mereka dapat dengan cepat memperbaikinya.<br /> Jumlah semut dalam satu sarang bervariasi, rata-rata antara 4000 sampai 6000 individu, dan dalam satu koloni terdapat sekitar 500,000 semut dewasa. Koloni semut merupakan keluarga besar dengan beberapa sarang dan indvidu yang saling mengenal dan bekerja sama secara erat pada suatu daerah tertentu. Banyaknya sarang yang ditemukan dalam satu koloni dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya ketersediaan makanan dan tingkat gangguan yang terjadi. Satu koloni dapat mencapai 100 sarang. Sarang-sarang tersebut dapat tersebar pada lebih dari 15 pohon, atau pada luasan lebih 1000 m2.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-542521429018722082011-05-04T00:12:00.000-07:002011-05-04T00:14:50.152-07:00Perilaku Semut RangrangSemut rangrang mempunyai beberapa sifat yang juga dapat dimiliki manusia, antara lain:<br /><br />• Pemberani. Semut rangrang berani menyerang organisme lain yang mengganggu meskipun ukuran tubuhnya 100 kali lebih besar dari mereka.<br />• Lincah. Semut rangrang dapat berlarian ke atas dan ke bawah pohon sepanjang hari.<br />• Disiplin. Apabila ada suatu aktifitas yang harus dilakukan secara berkelompok, maka semua akan berperanserta dalam aktifitas tersebut. Tak seekor semut pun yang meninggalkan kelompoknya. Coba amati bila mereka sedang membangun sarang!<br />• Cerdas. Kelompok semut rangrang membangun sistem komunikasi di antara mereka dengan mengeluarkan aroma dan sentuhan tertentu. Dalam waktu singkat semua anggota kelompok dapat<br />mengetahui apabila terjadi sesuatu dalam kelompoknya dan mereka akan langsung melakukan pembagian tugas apa yang harus dilakukan.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-35948679549301301432011-05-04T00:06:00.000-07:002011-05-04T01:06:46.802-07:00Struktur Sosial Semut RangrangSemut rangrang mempunyai kehidupan sosial seperti halnya semut lain pada umumnya. Semut rangrang hidup dalam kelompok sosial dimana pekerjaan dibagi sesuai dengan tipe individunya<br />(kastanya). Dengan kerjasama dan organiasi yang baik serta disiplin, mereka dapat melakukan banyak hal.<a href="http://1.bp.blogspot.com/-VJSsvXXGjr0/TcEDOMdBF7I/AAAAAAAACxg/rtRSXKK2r3w/s1600/Tipe%2Bsemut.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 380px; height: 232px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-VJSsvXXGjr0/TcEDOMdBF7I/AAAAAAAACxg/rtRSXKK2r3w/s400/Tipe%2Bsemut.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762953821591474" border="0" /></a><br />Sayap hanya terbentuk pada semut jantan dan ratu semut Masyarakat semut dari yang beranggotakan beberapa ekor semut hingga yang beranggotakan beberapa sarang dinamakan koloni. Dalam satu koloni terdapat beberapa tipe individu yaitu:<br /><br />Ratu semut<br />Dalam tiap-tiap koloni yang terdiri dari satu atau beberapa sarang dapat ditemukan satu atau beberapa ekor ratu semut. Pada musim kering, dalam tiap-tiap sarang terdapat seekor ratu semut, sedangkan pada musim penghujan terdapat dan lebih dari seekor. Semut, ratu semut beserta sarangnya lebih banyak ditemukan pada musim penghujan dibandingkan dengan musim kemarau karena pada musim penghujan cukup tersedia makanan dan tanaman untuk membuat sarang. Ratu semut mudah dikenali karena tubuhnya lebih besar, berwarna hijau hingga coklat dengan perut yang besar dan menghasilkan banyak telur. Ratu semut ini pada mulanya mempunyai<br />sayap seperti halnya semut jantan, tetapi setelah kawin sayapnya lepas.<br /><br />Ratu semut banyak ditemukan pada tempat-tempat yang tidak terganggu. Mereka menyukai tempat yang aman untuk meletakkan telur. Coba perhatikan, ratu semut jarang ditemukan pada tempattempat yang sering anda lalui atau anda gunakan untuk bekerja di kebun, karena di tempat-tempat itu mereka merasa terganggu. Mereka akan berpindah ke tempat lain yang lebih aman. Ratu semut umumnya berada pada sarang yang tidak terlalu kecil, dengan daun-daun yang masih segar dan hijau. Apabila daun-daun pembentuk sarangnya mengering, sebagian semut bahkan ratunya akan meninggalkannya dan berpindah ke sarang baru.<br /><br />Semut jantan<br />Semut jantan lebih kecil daripada ratu semut, berwarna kehitamhitaman dan hidupnya singkat. Setelah mengawini ratu ia mati. Di laboratorium semut jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu semut dan semut pekerja dapat hidup beberapa bulan.<br /><br /><br />Semut pekerja<br />Semut pekerja adalah semut betina yang mandul. Mereka tinggal di dalam sarang dan merawat semut-semut muda.<br /><br />Semut prajurit<br />Semut prajurit merupakan anggota yang paling banyak jumlahnya dalam koloni dan bertanggung jawab untuk semua aktivitas dalam koloninya. Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau,<br />mengumpulkan dan membawa makanan untuk semua anggota koloninya serta membangun sarang. Selain tugas-tugas tersebut, masih ada lagi yang harus dilakukan oleh prajurit. Pernahkah anda melihat ketika sarangnya terganggu ? Mereka membawa semut-semut muda dengan giginya yang kuat dan memindahkannya ke tempat aman. Pada kondisi tertentu mereka juga dapat meletakkan telur seperti ratu semut.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-74326460787095186782011-05-03T23:57:00.000-07:002011-05-03T23:59:30.428-07:00Tanaman yang dipilih untuk bersarang Semut RangrangSemut rangrang lebih menyukai tanaman yang berdaun lebar dan lentur atau berdaun kecil-kecil tetapi banyak. Dengan syarat-syarat seperti tersebut di atas, anda pasti akan membayangkan bahwa tanaman pisang, pepaya dan berbagai jenis palma merupakan tanaman yang memenuhi syarat. Ternyata tidak demikian, karena hal terpenting bagi semut rangrang adalah ada tidaknya gangguan. Semut rangrang lebih menyukai pohon-pohon yang tinggi seperti pohon kedondong (Spondias dulcis) atau pohon mangga (Mangifera sp.) untuk menghindari gangguan. Tidak menutup kemungkinan, pohon-pohon kecil atau semak juga dipilih sebagai tempat bersarang asal<br /> Tanaman yang tinggi seperti kedondong (Spondias) lebih disukai oleh semut rangrang untuk bersarang Tanaman bersemak seperti kemuning (Murraya) di tempat yang tidak terganggu dipilih untuk bersarang karena bunganya menyediakan nektar tidak ada gangguan. Sarang dapat dijumpai pada tanaman buah nona liar (Annona glabra) atau pada semak-semak hibiscus (sejenis waru-waruan). Semut paling suka bersarang pada tempat-tempat yang mudah untuk mendapatkan embun madu dari kutu perisai atau kutu putih.<br /><br /> Ada hal yang perlu dipikirkan, bagaimana dengan tanaman yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau? Tanaman yang menggugurkan daun pada musim kemarau sebaiknya ditanam<br /> bersama-sama dengan tanaman lain yang disukai oleh semut rangrang untuk bersarang.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-81155700225456871972011-05-03T23:56:00.000-07:002011-05-04T00:57:04.484-07:00Tempat ideal untuk bersarang Semut RangrangSatu hal yang harus kita ketahui mengenai semut rangrang adalah kemampuan adaptasi mereka terhadap perubahan kondisi lingkungan. Mereka selalu berusaha mendapatkan makanan dan tempat tinggal dalam kondisi optimal.<br /><br />Idealnya, tempat yang baik untuk pembentukan koloni semut rangrang adalah yang memenuhi syarat berikut:<br />• Cukup mangsa dan serangga penghasil embun madu<br />• Tersedia tanaman yang berdaun cukup besar dan lentur atau berdaun kecil-kecil tetapi banyak<br />• Sedikit gangguan dari manusia<br /><a href="http://4.bp.blogspot.com/-w4FNO2nh0u0/TcEC8uIeknI/AAAAAAAACxA/yr9vRK2E5ic/s1600/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2Bkutu%2Bputih%2B2.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 230px; height: 179px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-w4FNO2nh0u0/TcEC8uIeknI/AAAAAAAACxA/yr9vRK2E5ic/s400/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2Bkutu%2Bputih%2B2.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762653624603250" border="0" /></a><a href="http://4.bp.blogspot.com/-FfrQZrmIgX0/TcEC8ftfV9I/AAAAAAAACw4/J7ph-7eYQgc/s1600/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2Bkutu%2Bperisai.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 226px; height: 171px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-FfrQZrmIgX0/TcEC8ftfV9I/AAAAAAAACw4/J7ph-7eYQgc/s400/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2Bkutu%2Bperisai.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762649753311186" border="0" /></a><br /><br />Mengapa semut rangrang dapat pergi meninggalkan sarangnya dan membangun sarang baru di tempat lain? Jawabannya, karena kondisi sarang sudah tidak ideal lagi,<br />misalnya karena:<br />• Makanan menjadi langka<br />• Kondisi sarang menjadi <a href="http://2.bp.blogspot.com/-Af_5Y0kbdKU/TcECk7z3v4I/AAAAAAAACww/K01qkAIbJuw/s1600/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2Bkutu%2Bdaun.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 230px; height: 177px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-Af_5Y0kbdKU/TcECk7z3v4I/AAAAAAAACww/K01qkAIbJuw/s400/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2Bkutu%2Bdaun.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762244979408770" border="0" /></a>kurang nyaman, contohnya apabila daun-daun pada sarang yang lama mengering, mereka akan membangun sarang baru pada pohon yang sama. Semut rangrang memakan embun madu yang dihasilkan oleh kutu putih, kutu perisai dan kutu daun<br />Pada musim kering untuk menghindari matahari yang panas, sarang yang ada di bagian atas pohon ditinggalkan dan mereka menuju ke bagian pohon yang lebih bawah.<br />• Adanya gangguan yang tidak dapat mereka tolerir. Apabila ada gangguan dari manusia, mereka akan berpindah ke bagian pohon yang lebih atas. Atau bila kondisi lingkungan sudah sangat buruk di suatu kebun, maka koloni akan berpindah ke kebun lain. Sebaiknya kasus terakhir ini harus anda hindari.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-2374756837527188122011-05-03T23:54:00.000-07:002011-05-04T01:05:19.670-07:00Cara berkomunikasi Semut RangrangSeperti telah disebutkan terdahulu bahwa semut prajurit merupakan satuan pengaman atau "Satpam" bagi kelompoknya. Setiap saat mereka akan memberikan peringatan kepada semut lainnya apabila ada pengacau memasuki daerah kekuasaannya. Coba panjat pohon yang ada sarang semutnya, atau sentuh sedikit sarang mereka, maka anda akan kagum karena hanya dalam waktu sekejap seluruh prajurit semut muncul dan mendatangi anda.<br /><br />Ketika mereka menemukan mangsa, semut prajurit menyebarkan bau dan menyentuh semut lainnya dengan cara-cara tertentu untuk menunjukkan dimana mereka menemukan mangsa dan<br />seberapa besar mangsa yang ditemukan. Sementara itu,beberapa semut 'mengeksekusi'<br />mangsa tersebut dengan cara menjepit menggunakan <a href="http://2.bp.blogspot.com/-rx4Q_plsn2M/TcECkR9NyGI/AAAAAAAACwg/YlLqtpxxUtE/s1600/makanan%2Bsemut%2Brangrang%2B2.png"></a>gigi-Semut saling bersentuhan untuk<br />berkomunikasi giginya. Bukankah itu suatu yang luar biasa!Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-22755482596319465602011-05-03T23:52:00.000-07:002011-05-03T23:54:03.125-07:00Mempersiapkan kebun buah baruSemut rangrang menyukai tempat-tempat yang tidak terganggu dan menyediakan banyak daun untuk bersarang. Jika anda mengubah sawah atau kebun sayur-sayuran menjadi kebun buah-buahan ada dua skenario yang dapat ditempuh, yaitu:<br />• Jika anda mempunyai pohon-pohonan yang agak tua, jangan<br />ditebang karena pohon-pohon ini dapat dijadikan naungan dan tempat bersarang bagi koloni baru semut.<br />• Jika anda tidak mempunyai pohon-pohon yang agak tua, tanamlah pohon atau semak di sekitar kebun buah anda sesegera mungkin.<br /><br />Ingat bahwa jenis-jenis tanaman tertentu seperti pisang, pepaya dan sawo kurang cocok untuk pembentukan koloni baru semut. Mungkin anda dapat menanam jenis-jenis tanaman sesuai dengan pengalaman anda sendiri. Sebagai informasi tambahan, untuk menarik agar semut rangrang bersarang di kebun anda, sebaiknya anda menanam beberapa tanaman yang disukai serangga penghasil embun madu di sekitar kebun anda.<br /><br />Pohon-pohon yang besar dapat menyediakan tempat bagi semut rangrang untuk membentuk koloni baruUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-86814968938416112642011-05-03T23:51:00.000-07:002011-05-03T23:52:43.680-07:00Mengendalikan semut lainSemut terdiri atas beberapa spesies. Satu spesies dengan spesies yang lainnya saling bermusuhan, bahkan spesies yang sama bila berbeda koloni bisa saling serang. Untuk itu anda perlu membasmi atau mengurangi populasi semut jenis lain sebelum memempatkan semut rangrang. <br /><br />Pesaing utama semut rangrang adalah semut hitam (Dolichoderus thoracicus) yang diketahui sangat baik untuk melindungi buah sawo. Tetapi petani berpendapat bahwa semut hitam dianggap sebagai hama pada tanaman jeruk karena dapat menurunkan kualitas buah.<br /><br />Berdasarkan pengalaman pemeliharaan semut rangrang di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, koloni semut rangrang pada kebun coklat dapat terdesak oleh koloni semut hitam (Dolichoderus thoracicus) apabila populasi semut rangrang jauh lebih sedikit.<br />Box 3. Cara mengendalikan semut hitam Berdasarkan pengalamannya, Mr. Nguyen Van Chung dari Kabupaten Giong Trom, Provinsi Ben Tre, Vietnam, telah mampu mengendalikan populasi semut hitam. Ia mengembangkan dua strategi yang berbeda bergantung pada musim. Strategi ini didasarkan pada studi perilaku semut hitam tersebut. • Apabila semut hitam mendatangi kebun dalam jumlah banyak pada musim kering, cara untuk mengendalikannya adalah dengan membe-<br />rikan umpan berupa ikan busuk yang disebarkan pada luasan 0.5 m2 di kebun. Semut hitam akan mengerumuni ikan tersebut, lalu dibakar. • Pada musim penghujan semut hitam membuat sarang pada tempat yang kering. Dengan menggantungkan seikat daun atau rumput pada pohon, maka semut hitam akan datang mengerumuni. Daun tersebut dipindahkan lalu dibakar.<br />Anda juga dapat memberikan sumbangan metode lain yang sesuai dengan prinsip pengelolaan hama terpadu (PHT).Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-63186772247901297492011-05-03T23:50:00.000-07:002011-05-03T23:51:29.235-07:00Cara membentuk koloni Rangrang baruKapan koloni baru dapat dibentuk? Pada dasarnya anda dapat mengambil sarang setiap saat, hanya saja waktu yang paling baik adalah pada musim hujan di Vietnam (antara bulan Juli sampai Oktober). Mengapa begitu? Seperti telah kita ketahui di bagian awal, musim penghujan adalah saatnya ratu semut meletak-kan telur. Tanpa adanya ratu semut, koloni baru tidak dapat terbentuk.<br /><br />Semakin banyak sarang yang ditempatkan akan semakin banyak peluang keberhasilan terbentuknya koloni baru. Sarang yang ditempatkan harus berasal dari koloni yang sama, itu pun kadang-kadang semutnya masih bisa saling serang. Meskipun demikian, cara yang paling baik adalah mengambil beberapa sarang dari satu pohon atau dari beberapa pohon di tempat-tempat yang tidak terganggu. Bagaimana memilih sarang semut rangrang untuk membentuk koloni baru?<br />Tentunya anda tidak menginginkan banyak sarang yang hanya berisi sedikit semut. Untuk mendapatkan sarang yang terbaik, maka pilihlah sarang berukuran sedang sampai besar yang masih ada daun-daun segarnya. Apabila daun sudah menua dan menjadi kering, semut-semut akan meninggalkan sarang. Cara untuk mengetahui apakah sarang masih dihuni banyak semut atau tidak adalah dengan menggoyang-goyangkan sarang dengan potongan kayu. Untuk<br />menghindarkan anda dari kerumunan semut, maka biarkan beberapa saat hingga semut-semut masuk ke sarangnya setelah itu ambil sarang tersebut dan pindahkan. Apa yang dilakukan bila tidak menemukan sarang alami semut rangrang? Menurunnya keberadaan vegetasi asli akibat meningkatnya tekanan budidaya tanaman, menyebabkan kesulitan untuk menemukan sarangUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-83331503586239902722011-05-03T23:45:00.000-07:002011-05-04T00:52:32.026-07:00Bagaimana caranya menempatkan sarang semut rangrang baru?<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Ws1lRVhXf6k/TcEC85Ko5PI/AAAAAAAACxQ/l_OApZHn81I/s1600/Menempatkan%2Bsarang%2Bsemut%2Brangrang.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 376px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/-Ws1lRVhXf6k/TcEC85Ko5PI/AAAAAAAACxQ/l_OApZHn81I/s400/Menempatkan%2Bsarang%2Bsemut%2Brangrang.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762656586458354" border="0" /></a>Anda dapat menggunakan beberapa cara yang telah anda pelajari mengenai kehidupan dan tingkah laku semut. Kapan saja anda dapat menempatkan sarang baru, baik di kebun baru maupun di kebun lama, yang penting adalah menempatkan sarang-sarang tersebut pada pohon yang mempunyai daun-daun muda. Jika memungkinkan, anda<br />dapat juga menempatkan sarang pada pohon tinggi yang berdaun lentur.<br /><br />Jika masih ada semut hitam pada pohon yang akan kita tempatkan sarang semut rangrang, berdasarkan pengalaman Mr Chung ada strategi sebagai berikut:<br />Tambatkankan tali dari satu pohon yang dihuni semut rangrang ke tempat yang berisi makanan misalnya udang untuk memancing prajurit semut rangrang keluar<br /><br />(a). Setelah tempat umpan penuh dengan prajurit semut rangrang, masukkan mereka ke dalam kantong dan pindahkan ke tempat anda ingin membangun koloni baru<br />(b). Temukan tempat-tempat yang dihuni semut hitam. Dengan memanjat ke tempat yang lebih tinggi, lepaskan prajurit semut rangrang tadi pada tempat ini<br />(c). Pendekatan ini dijamin lebih berhasil meskipun anda melepaskan prajurit semut rangrang pada tempat lain dalam pohon tersebut.<br /><br />Apabila semut hitam sudah kalah, anda dapat menempatkan sarang semut rangrang. Saat yang paling tepat untuk mulai menempatkan semut rangrang adalah pada musim penghujan karena semut sangat aktif sehingga dapat membangun sarang baru dalam waktu singkat, kadang-kadang<br />kurang dari 1 jam. Mereka ingin cepat melindungi dirinya dari terpaan hujan.<br /><br />Pada bagian pohon yang manakah sarang-sarang sebaiknya di tempatkan? Di puncak, di tengah atau bagian bawah pohon? Pada musim kemarau, semut-semut tidak suka tinggal pada bagian atas pohon karena di sana terlalu panas; pada saat seperti itu sarang sebaiknya ditempatkan pada bagian tengah pohon. Hal ini juga berlaku pada saat hujan lebat.<br /><br /><br /><br />Menempatkan sarang semut rangrang pada pohon yang dihuni semut hitam memerlukan strategi. Strategi yang digunakan melibatkan prajurit semut rangrang<br />(a), membebaskan semut hitam<br />(b) dan akhirnya menempatkan sarang semut rangrangUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-70322382306375717132011-05-03T23:41:00.000-07:002011-05-04T00:48:55.630-07:00Memelihara sarang semut rangrang baruSetelah anda menempatkan beberapa sarang pada tempat yang baru dan mereka merasa cocok, maka semut-semut tersebut akan segera membuat sarang baru. Anda dapat membayangkan bagaimana perasaan anda ketika akan membangun rumah baru, dengan tiba-tiba<br />ada seseorang yang telah mempersiapkan bahan dan memberikan makanan. Pasti anda akan senang. Demikian juga semut. Dengan menempatkan makanan pada pohon yang baru dihuni selama minggu pertama, mereka akan merasa betah tinggal di pohon tersebut.<br /><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Dd48ULbTQF0/TcEDN8UZBeI/AAAAAAAACxY/Qy5viRfWEIE/s1600/Menyediakan%2Bmakanan%2Bsemut%2Brangrang.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 346px; height: 236px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-Dd48ULbTQF0/TcEDN8UZBeI/AAAAAAAACxY/Qy5viRfWEIE/s400/Menyediakan%2Bmakanan%2Bsemut%2Brangrang.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602762949490443746" border="0" /></a><br />Menyediakan makanan, misalnya usus ayam, dapat dilakukan agar koloni baru tetap berada pada tempat yang diinginkan Tetapi makanan bukanlah satu-satunya kebutuhan hidup semut rangrang. Jika anda tidak menjaga mereka dari gangguan lingkungan seperti kegiatan penyiangan, penyemprotan, pemangkasan atau apapun bentuknya, mereka akan memutuskan untuk pindah ke tempat yang lain, yang lebih aman bagi mereka.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-59858821027375551782011-05-03T23:40:00.001-07:002011-05-03T23:40:55.691-07:00Mencegah permusuhan semut yang berbeda koloniApabila anda ingin menempatkan sarang semut pada tempat yang baru, hal yang paling penting untuk diingat adalah memastikan bahwa masing-masing individu semut harus berasal dari satu koloni. Cara yang paling mudah untuk membedakan antara dua koloni adalah mencari tempat kosong di antara dua sarang, bila semut-semut dari koloni yang berbeda bertemu maka mereka akan saling serang. Jika pertempuran dua koloni semut terjadi, biasanya ditandai dengan banyaknya semut mati yang jatuh ke tanah dan beberapa ranting mati karena banyaknya asam formiat yang dikeluarkan oleh semut ketika berkelahi. Dalam satu kebun dapat ditemukan lebih dari satu koloni. Untuk menghindari pertempuran antar koloni semut rangrang, sebaiknya<br />harus dijaga agar mereka tetap terpisah. Upaya yang dapat dilakukan untuk memisahkan koloni mereka adalah dengan memangkas rantingranting pohon yang bersinggungan. Ada petani yang pernah memercikkan air pada semut-semut yang sedang bermusuhan untuk "mendinginkan suasana'. Ranting mati karena banyaknya asam formiat yang dikeluarkan semut saat terjadi<br />pertempuran antar dua koloniUnknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-25279750570651700212011-05-03T23:37:00.000-07:002011-05-03T23:41:00.519-07:00Menyebarkan semut rangrang di kebun kitaSemut lebih suka menjaga kakinya tetap kering, maka dari itu pada musim kemarau anda akan melihat semut berjalan di permukaan tanah tanpa masalah tetapi ketika musim penghujan mereka akan berjalan melewati ranting-ranting. Pada pohon-pohon yang masih muda dan cabang-cabangnya masih belum bersinggungan anda dapat menempatkan jembatan berupa bilah bambu atau tali nilon dari satu pohon ke pohon lainnya. Pada waktu pohon menua dan kanopinya cukup rapat, semut dapat berpindah dengan bebas dari satu pohon ke pohon lainnya. Perlu diingat, ada satu kondisi di mana anda lebih baik menghindari pembuatan jembatan antar pohon, yaitu apabila ada dua koloni semut dalam satu kebun. Anda harus mempertahankan kedua koloni itu tetap terpisah, untuk menghindari bentrokan. menggunakan bambu untuk menjembatani semut berpindah tempatUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-40361911921098736362011-05-03T23:35:00.000-07:002011-05-03T23:37:25.632-07:00Bahaya penyemprotan bahan kimia di kebunAda beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan harus dibaca pada halaman sebelumnya apabila akan melakukan penyemprotan bahan-bahan kimia di kebun.<br />Pertama, telah kita ketahui bahwa semut tidak suka diganggu. Jadi apa pun yang anda lakukan harus anda pertimbangkan apakah hal tersebut dapat mempengaruhi aktifitas semut. Ketika anda membuka kebun baru dan harus menempatkan sarang-sarang semut, anda harus menghindarkan penyemprotan pestisida, zat pengatur tumbuh, bahkan air, minimal satu bulan setelah penempatan sarang baru. Kalau tidak, mereka akan segera berpindah dan akhirnya usaha anda<br />membangun koloni semut sia-sia. Kedua, semut rangrang bukan hanya bersahabat dengan petani. Pada kebun yang koloni semutnya telah terbentuk dengan baik, penyemprotan pestisida tidak begitu besar pengaruhnya karena populasi mereka akan cepat kembali, tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk organisme berguna lainnya. Maka dari itu pestisida hanya boleh digunakan pada keadaan yang sangat darurat, dengan pertimbangan prinsip PHT (Pengendalian Hama Terpadu), dan pestisidanya pun adalah yang sangat selektif. Pestisida berbahan aktif organofosfat atau<br />piretroid harus dihindari! Menghindari pestisida tidak hanya menguntungkan musuh alami tetapi juga lebih baik untuk kesehatan anda.<br />Ketiga, sarang adalah rumah bagi semut untuk merawat anaknya. Oleh karena itu hindari menyemprot pohon-pohon yang ada sarang semutnya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4470683973726678700.post-61991053293616620592011-05-03T23:33:00.000-07:002011-05-04T00:48:00.956-07:00Menyediakan makanan ketika musim keringPerlukah kita menyediakan makanan untuk semut rangrang kita? Jika makanan telah disediakan, mengapa mereka harus bersusah<br />payah mencari mangsa? Dengan menyediakan makanan bagi semut rangrang, maka tujuan memelihara semut justru tidak tercapai. Tujuan awal memelihara semut adalah untuk menjaga kebun, tetapi akibat kesalahan pemelihara akhirnya mereka menjadi malas.<br />Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemeliharaan maka perlu dilakukan pengamatan secara seksama untuk mengetahui saat yang tepat dalam memberikan makanan kepada mereka. Pada musim kering makanan menjadi hal yang langka, maka saat seperti inilah waktu yang tepat untuk memberikan makanan. Apabila tidak diberi makanan, semut-semut tersebut akan berpindah atau populasinya menurun. Makanan dapat diberikan dua atau tiga kali setahun, jangan terlalu sering.<br />Makanan yang diberikan dapat berupa usus ayam atau sepotong kecil ikan. Untuk menjaga agar semut-semut tetap tersebar di kebun, maka makanan harus ditempatkan pada beberapa tempat.<br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/-qO_iQ9IJ6_k/TcEEhhbYvgI/AAAAAAAACxo/eruhEncfIps/s1600/tempat%2Bmenyediakan%2Bmakanan%2Bsemur%2Brangrang.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 310px; height: 251px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-qO_iQ9IJ6_k/TcEEhhbYvgI/AAAAAAAACxo/eruhEncfIps/s400/tempat%2Bmenyediakan%2Bmakanan%2Bsemur%2Brangrang.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602764385381039618" border="0" /></a><br />Menyediakan makanan selama musim kering harus seminimum mungkin agar semut tidak berhenti memangsa serangga lainUnknownnoreply@blogger.com0